Berbagi Kecemasan

ada yang hilang dalam memoar ini
salam dan do'a yang mulai kering
tawa renyah yang disertai kegundahan
suara anak kecil yang tidak lagi lucu
kesedihan yang tidak lagi membawa empati

doa malam yang berbalut gundah gulana
dimanakah Engkau hari ini Tuhan?

ibarat mendekap kantuk yang sangat
dalam kebisuan aku kembali menyapamu
walau aku tahu engkau begitu meragukanku
aku tak hendak mengajarimu tentang kemanusiaan
atau jalan kebaikan yang paling suci

aku tidak berkehendak mengajarimu
berjuang dengan cara yang terbaik

aku hanya ingin berbagi kecemasan denganmu

2 comments:

    On 12:28 AM Anonymous said...

    kecemasan yang dimaksud ga ada hubungannya ma kasus sarmud kan bos..
    kalo memang soal begituan, sama-sama berbagi dah kite
    hehhe
    =p

    On 4:43 PM agung said...

    he he semoga deh ben..
    Pa kabar wiy?
    Berkejaran dengan waktu terus nih..