Jejak cinta Allah
29 September 2006 by Wiyono K
Ada senandung kesyukuran yang memuntah ruah
Dari sudut-sudut surau sempit di ujung gang
Hingga ke puncak menara mesjid mewah
Semua melafalkan ketundukan yang sama
Demikian nuansa abadi setiap bulan pengampunan
Tasyahud akhir sepertinya menjadi niscaya
Menemani malam-malam penuh berkah
Takbir dan tahmid menjadi penuh semesta
Kesendirian menjadi lokus penghambaan yang fakir
Demikian recik-recik cinta Allah sepanjang ramadhan
Yang tidak akan engkau temui pada kalender yang lain
Dari sudut-sudut surau sempit di ujung gang
Hingga ke puncak menara mesjid mewah
Semua melafalkan ketundukan yang sama
Demikian nuansa abadi setiap bulan pengampunan
Tasyahud akhir sepertinya menjadi niscaya
Menemani malam-malam penuh berkah
Takbir dan tahmid menjadi penuh semesta
Kesendirian menjadi lokus penghambaan yang fakir
Demikian recik-recik cinta Allah sepanjang ramadhan
Yang tidak akan engkau temui pada kalender yang lain