Bunda "Puisi Cinta Semusim"


Bunda selalu terjaga dalam setiap derapku
Kuberharap Engkau membahagiakannya
sepertiku kini Ya Rabb
Kumemohon berilah bunda mimpi yang selalu indah
Ya Rabbul Izzati
Kuberharap padaMu anugerahkan bunda kecupan hangat
Seperti yang selalu ia berikan padaku
saat aku terbangun di pagi hari
Ya Illahi
Sejahterakanlah Bunda
pelangi dan matahariku
Hari ini kuhaturkan dengan tulus
Maafkan kesalahanku Bunda

6 comments:

    apa kabar wiy? jadi Freeport? :P
    berat terus postingannya ya.. :)

    wiy, gimana kabar sekarang?

    On 8:54 PM Anonymous said...

    Eh Wiy..bukannya Chevron?

    Eh..apa Halliburton ya? Ooo..bukan..bukan..Slumbersi ya??:-?

    Heuheuheuu...

    On 5:18 PM Anonymous said...

    puisinya, bagus..!!!! memang pantaslah seorang ibu patut kita puji krn perjuangannya begitu berat....a'tyas

    On 7:29 PM Katakecil said...

    semoga cinta kita pada Ibunda bukan hanya semusim,
    tapi hingga kelak dipertemukan di negeri yang tak lagi mengenal musim

    On 11:07 AM agung said...

    Khas wiyono... Puitiss..
    =D apa kabar di sana wiy?? Keep istiqomah